Pengertian individu itu sendiri merupakan bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih. Lingkungan adalah hal penting dalam membentuk perilaku individu Yang dimaksud dengan lingkungan pada uraian ini hanya meliputi orang-orang atau manusia-manusia lain yang dapat memberikan pengaruh dan dapat dipengaruhi, sehingga kenyataannya akan menuntut suatu keharusan sebagai makhluk sosial yang dalam keadaan bergaul satu dengan yang lainnya. Sumber http://akhmadsudrajat.wordpress.com.
Pengertian keluarga itu sendiri adalah Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta: kula dan warga "kulawarga" yang berarti "anggota" "kelompok kerabat". Keluarga adalah lingkungan di mana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab diantara individu tersebut.lalu Definisi perilaku menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah tanggapan atau reaksi individu yang terwujud di gerakan (sikap); tidak saja badan atau ucapan. Jadi disini kita telah mengetahui masing pengertian dari individu,lingkungan dan keluarga. Dari pengertian tesebut kita menyimpulkan bahwa individu dan keluarga saling berhubungan. Jadi peran keluarga dalam membentuk perilaku individu sangat berpengaruh. karna sejak kecil mereka telah melihat tingkah laku orang tua meraka selama ini sebagai contoh mereka. Tidak heran perilaku individu tersebut tidak jauh beda dengan orang tuanya.banyak bukti yang sering kita lihat, apabila seorang anak sering beribadah pasti karna lingkungan di keluaganya taat beribadah. Hal ini terjadi karna mereka melihat dan di didik oleh orang tuanya untuk beribadah setiap saat dan lingkukngan keluarga mereka pu juga taat beribadah sehingga si individu sudah tebiasa beribadah. Lalu apabila seseorang individu berprilaku menyimpang banyak faktor yang menyebabkan nya.
Beberapa sebab-sebab terjaidnya perilaku menyimpang yakni :
a. Ketidaksanggupan menyerap norma-norma kebudayaan
Karena ketidaksanggupan menyerap norma-norma kebudayaan kedalam kepribadiannya maka seorang individu tidak mampu membedakan perilaku yang pantas dan perilaku yang tidak pantas.ini mungkin juga mengalami proses sosialisasi yang tidak sempurna.
b. Proses belajar yang menyimpang
Mekanisme proses belajar perilaku menyimpang sama halnya dengan proses belajar lainnya. Namun kadangkala proses elajar perilaku menyimpang ini dipelajari dari orang yang sudah ahli atau berpengalaman.
c. Ketegangan antara kebudayaan dan struktur social
Setiap masyarakat tidak hanya memiliki tujuan-tujuan yang dianjurkan oleh kebudayaan tetapi juga cara-cara yang diperkenankan oleh kebudayaan tersebut untuk mencapai tujuan tersebut. Apabila seseorang tidak diberi peluang maka ia akan memilih cara-cara yang menyimpang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
d. Ikatan social yang berlain-lainan
Setiap orang biasanya berhubungan dengan beberapa kelompok yang berbeda. Hubungan dengan kelompok-kelompok tersebut akan cenderung membuatnya mengidentifikasi diri dengan kelompokyang paling dihargainya. Dalam hubungan ini individu akan memperoleh pola-pola sikap dari perilaku kelopoknya. Jika perlaku kelompok tersebut menyimpang maka kemungkinan besar ia juga akan menunjukkan pola-pola perilaku menyimpang.
e. Akibat proses sosialisasi nilai-nilai subkebudayaan yang menyimpang.
Proses sosialisasi dapat terjadi karena sengaja maupun tidak sengaja. Perilaku menyimpang seringkali merupakan akibat dari sosialisasi yang sengaja maupun tidak sengaja. Perilaku menyimpang merupakan hasil sosialisasi tidak senagaj missal anak menjadi buruk kebiasaannya melalui acara televise ataupun membaca buku atau kadangkala anak melihat perilaku menyimpang dari orang tua atau lingkungan sekitar. Sedangkan perilaku menyimpang secara sengaja dapat terjadi melalui kelompok-kelompok gelap yang tujuannya benar-benar mengajarkan penyimpangan. sumberhttp://id.shvoong.com/social-sciences./ ini adalah menyebab kan perilaku menyimpang yang terjadi pada individu. Disini dapat kita lihat bahwa perilaku menyimpang tidak juga semuanya terjadi karna lingkungan keluarga tapi banyak faktor yang menyebab kan nya. Tapi sebagian besar tetap keluarga yang membentuk perilaku individu tersebut. Itu lah sebagian pemberitahuan yang saya berikan yang saya dapatkan dari bebrapa sumber wasalam .
Thanx Sob..
BalasHapusi like your viewed