Kuliah dengan E-learning
Pada zaman teknologi seperti sekarang banyak sekali
cara kita untuk mempermudah melakukan kegiatan kita sehari-hari, karena kita dapat
melakukan nya dimanapun dan kapan pun dengan waktu yang tidak lama dan praktis.
Seperti contohnya proses belajar dan mengajar di perkuliahan. Dahulu kuliah
pada umum nya dilakukan dengan cara kita harus dating ke kampus didalam kelas
yang terdiri kursi papan tulis spidol/kapur dan OHP. Tapi sekarang pekuliahan
dapat kita lakukan dengan cara tidak harus dating kekampus dan bertemu dosen
langsung.tetapi kita dpat melakakuan perkuliahan dengan hanya berada didepan
komputer dimana pun anda berada. Dengan cara menggunakan teknologi e-learning. dengan cara ini kita dapat
melakukan perkuliahan dimana pun anda berada hanya bermodal kan komputer.
E-learning itu sendiri adalah suatu
sistem pembelajaran dengan menggunakan peralatan tambahan untuk dapat
menggunakannya dalam hal ini yang digunakan adalah komputer serta software
penunjang lainnya seperti adobe macromedia flash player dan java. Pertama kali
sistem pembelajaran eLearning ini digunakan pada pendidikan tahun 2003 dan
tahun 2005 dimana juga dikenalkan sistem pembelajaran blended learning dimana
menggabungkan pertemuan kelas dan pertemuan melalui internet dengan menggunakan
media laptop.
Ada
bebarapa ke untungan pada e-learning,
dari penggunaan metode ini. :
-Pertama,
metode pembelajaran ini bisa dilakukan kapan saja asal sesuai dan memenuhi
target yang diberikan universitas.
-Kedua,
lebih efisien dan efektif. Hal ini karena metode ini dapat menghemat waktu dan
tenaga, mahasiswa tidak perlu pergi ke kampus untuk belajar, jadwal kuliah
fleksibel karena jadwal kuliah tidak dibakukan dan dapat meminimalisir
mahasiswa mengantuk atau bosan ketika mengikuti kuliah. Apabila mahasiswa diberi
tugas oleh dosen mereka bisa langsung mencari jawaban dari tugas tersebut lewat
browsing di internet langsung.
-Ketiga,
metode ini dapat menghemat biaya yang dikeluarkan mahasiswa. Apabila semua
dosen di universitas menggunakan metode ini, maka mahasiswa tidak perlu
membayar biaya perkuliahan dalam jumlah besar. Mahasiswa tidak perlu
mengeluarkan uang untuk browsing internet karena sebagian besar universitasnya
menyediakan fasilitas hot spot (wi fi zone).
-Keempat, mahasiswa harus benar-benar aktif
dalam proses belajar, karena dosen hanya bertindak sebagai pengarah, mediator,
motivator, dan fasilitator. Kelima, secara tidak langsung metode pembelajaran
ini mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan teknologi sahingga mahasiswa tidak
hanya mendapatkan ilmu tetapi juga supaya tidak gaptek (gagap teknologi).
Mengingat di zaman yang maju dan modern seperti ini penguasaan teknologi sangat
dibutuhkan. Keenam, dapat menghemat penggunaan kertas yang digunakan untuk
mencatat atau mengerjakan tugas sehingga dapat membantu mencegah perluasan atau
percepatan global warming. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa kertas
terbuat dari bahan dasar pohon, padahal pohon merupakan “peredam” global
warming.
Tetapi
ada tidak selalu teknologi berdampak baik pada kenyataan nya, selalu ada dampak
negatif dalam teknologi, seperti hal nya e-learning. Penggunaan metode
pembelajaran e-learning ini selain berdampak positif tetapi juga berdampak
negatif bagi mahasiswa. Beberapa kerugian yang ditimbulkan dari penggunaan
metode e-learning bagi mahasiswa. Pertama, tidak semua mata kuliah menuntut
mahasiswa harus aktif sepenuhnya, seperti mata kuliah kalkulus, statistik,
akuntansi, fisika atau mata kuliah kantitatif lainnya yang memerlukan bimbingan
dari dosennya langsung. Untuk mata kuliah tersebut seperti itu pembelajaran
seperti biasanya masih sangat dibutuhkan oleh mahasiswa. Kedua, metode ini
membuat mahasiswa menjadi malas karena semuanya serba instant. Ketiga,
penggunaan teknologi internet dalam proses belajar mengajar membuat mahasiswa
semakin jauh dari buku. Padahal bagaimanapun juga buku adalah jendela dunia.
Selain itu pertanggungjawaban dari pelajaran yang diajarkan melalui metode
e-learning sulit dibuktikan karena pembelajaran tersebut berada di dunia maya,
dimana didunia ini semua bisa dimanipulasi dengan mudah. Kelima, kurangnya atau
minimnya tatap muka antara dosen dan mahasiswa membuat komunikasi diantara
keduanya kurang, padahal saat ini komunukasi langsung sangat diperlukan. Selain
itu, kadang mahasiswa sama sekali tidak tahu siapa dosennya sehingga mahasiswa
kurang hormat terhadap dosennya.
Jadi penggunaan metode e-learning yang semakin digemari dosen
dapat menimbulkan dampak positif seperti: metode ini lebih efektif dan efisien,
menghemat waktu, biaya dan tenaga, memdorong mahasiswa untuk memanfaatkan
teknologi, dan mencegah global warming terlalu parah. Selain dampak positif,
penggunaan metode ini juga menimbulkan dampak negatif, yaitu membuat mahasiswa
menjadi malas, semakin jauh dari buku, dan kurang mengetahui serta menghormati
dosennya karena kurangnya komunikasi langsung. Untuk itu, penggunaan metode
pembelajaran e-learning harus ditinjau ulang lagi apakah benar-benar bermanfaat
bagi mahasiswa atau tidak. Usahakan meminimalisir dampak negatif yang
ditimbulkan dari penggunaan metode ini. Meskipun metode ini digunakan tetap
harus mengutamakan komunikasi langsung antara mahasiswa dengan dosennya. Sumber:
http://cobacoba.blogdetik.com/