Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Labels

Sample text

Featured Posts

Minggu, 22 Juni 2014

BIOINFORMATIKA



Muhammad Azhar Fadhlurrahman
54410647
4IA19

PENDAHULUAN
Bioinformatika merupakan sebuah disiplin ilmu yang mempelajari penerapan teknik komputasi untuk diterapkan dalam pengelolaan dan analisis biologis. Bidang ini mencakup penerapan dalam ilmu matematika, statistika dan informatika untuk memecahkan masalah biologis, terutama dalam hal DNA dan asam amino serta informasi yang terkait dengan kedua hal itu.
Sejarah
Bioinformatika ditemukan pada tahun 1980-an, dimana pada masa itu komputer mulai digunakan dalam analisis yang bersifat biologis, tetapi, bioinformatika sudah diterapkan sejak tahun 1960-an. Bioinformatika pertama digunakan untuk mengungkap sekuens biologis pada protein.

Bioinformatika dalam Dunia Kedokteran
1. Bioinformatika dalam bidang klinis
Perananan Bioinformatika dalam bidang klinis ini sering juga disebut sebagai informatika klinis (clinical informatics). Aplikasi dari clinical informatics ini adalah berbentuk manajemen data-data klinis dari pasien melalui Electrical Medical Record (EMR) yang dikembangkan oleh Clement J. McDonald dari Indiana University School of Medicine pada tahun 1972 [5]. McDonald pertama kali mengaplikasikan EMR pada 33 orang pasien penyakit gula (diabetes). Sekarang EMR ini telah diaplikasikan pada berbagai penyakit. Data yang disimpan meliputi data analisa diagnosa laboratorium, hasil konsultasi dan saran, foto ronsen, ukuran detak jantung, dll. Dengan data ini dokter akan bisa menentukan obat yang sesuai dengan kondisi pasien tertentu. Lebih jauh lagi, dengan dibacanya genom manusia, akan memungkinkan untuk mengetahui penyakit genetik seseorang, sehingga personal care terhadap pasien menjadi lebih akurat.
2. Bioinformatika untuk identifikasi agent penyakit baru
Bioinformatika juga menyediakan tool yang esensial untuk identifikasi agent penyakit yang belum dikenal penyebabnya. Banyak sekali contoh-contoh penyakit baru (emerging diseases) yang muncul dalam dekade ini, dan diantaranya yang masih hangat di telinga kita tentu saja SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome).
3. Bioinformatika untuk diagnosa penyakit baru
Untuk penyakit baru diperlukan diagnosa yang akurat sehingga bisa dibedakan dengan penyakit lain.
Diagnosa yang akurat ini sangat diperlukan untuk penanganan pasien seperti pemberian obat dan perawatan yang tepat. Jika pasien terinfeksi virus influenza dengan panas tinggi, hanya akan sembuh jika diberi obat yang cocok untuk infeksi virus influenza. Sebaliknya, tidak akan sembuh kalau diberi obat untuk malaria. Karena itu, diagnosa yang tepat untuk suatu penyakit sangat diperlukan.
4. Bioinformatika untuk penemuan obat
Usaha penemuan obat biasanya dilakukan dengan penemuan zat/senyawa yang bisa menekan perkembangbiakan suatu agent penyebab penyakit. Karena banyak faktor yang bisa mempengaruhi perkembangbiakan agent tersebut, faktor-faktor itulah yang dijadikan target. Diantara faktor tersebut adalah enzim-enzim yang diperlukan untuk perkembangbiakan suatu agent. Langkah pertama yang dilakukan adalah analisa struktur dan fungsi enzim-enzim tersebut. Kemudian mencari atau mensintesa zat/senyawa yang bisa menekan fungsi dari enzim-enzim tersebut. Penemuan obat yang
efektif adalah penemuan senyawa yang berinteraksi dengan asam amino yang berperan untuk aktivitas (active site) dan untuk kestabilan enzim tersebut.

Manfaat Bioinformatika :
1. Bioinformatika dalam bidang Klinis
Perananan Bioinformatika dalam bidang klinis ini sering juga disebut sebagai informatika klinis (clinical informatics). Aplikasi dari clinical informatics ini adalah berbentuk manajemen data-data klinis dari pasien melalui Electrical Medical Record (EMR) yang dikembangkan oleh Clement J. McDonald dari Indiana University School of Medicine pada tahun 1972. McDonald pertama kali mengaplikasikan EMR pada 33 orang pasien penyakit gula (diabetes). Sekarang EMR ini telah diaplikasikan pada berbagai penyakit. Data yang disimpan meliputi data analisa diagnosa laboratorium, hasil konsultasi dan saran, foto ronsen, ukuran detak jantung, dll. Dengan data ini dokter akan bisa menentukan obat yang sesuai dengan kondisi pasien tertentu. Lebih jauh lagi, dengan dibacanya genom manusia, akan memungkinkan untuk mengetahui penyakit genetik seseorang, sehingga personal care terhadap pasien menjadi lebih akurat.

2. Bioinformatika dalam bidang Virologi
Khusus di bidang Virologi (ilmu virus), kemajuan bioinformatika telah berperan dalam mempercepat kemajuan ilmu ini. Sebelum kemajuan bioinformatika, untuk mengklasifikasikan virus kita harus melihat morfologinya terlebih dahulu. Untuk melihat morfologi virus dengan akurat, biasanya digunakan mikroskop elektron yang harganya sangat mahal sehingga tidak bisa dimiliki oleh semua laboratorium. Selain itu, kita harus bisa mengisolasi dan mendapatkan virus itu sendiri.

3. Bioinformatika Untuk Penemuan Obat
Cara untuk menemukan obat biasanya dilakukan dengan menemukan zat/senyawa yang dapat menekan perkembangbiakan suatu agent penyebab penyakit. Karena perkembangbiakan agent tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor, maka faktor-faktor inilah yang dijadikan target. Diantaranya adalah enzim-enzim yang diperlukan untuk perkembangbiakan suatu agent Mula mula yang harus dilakukan adalah analisa struktur dan fungsi enzim-enzim tersebut.Kemudian mencari atau mensintesa zat/senyawa yang dapat menekan fungsi dari enzim-enzim tersebut.

4. Bioinformatika Untuk Identifikasi Agent Penyakit Baru
Bioinformatika juga menyediakan tool yang sangat penting untuk identifikasi agent penyakit yang belum dikenal penyebabnya. Banyak sekali penyakit baru yang muncul dalam dekade ini, dan diantaranya yang masih hangat adalah SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome).

5. Bioinformatika Untuk Identifikasi Agent Penyakit Baru
Bioteknologi telah diterapkan secara luas dalam bidang pertanian, antara lain yaitu:
Pupuk Hayati (biofertiliser) yaitu suatu bahan yang berasal dari jasad hidup, khususnya mikrobia yang digunakan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi tanaman.
Kultur in vitro, yaitu pembiakan tanaman dengan menggunakan bagian tanaman yang ditumbuhkan pada media bernutrisi dalam kondisi aseptik.
Kultur in vitro memungkinkan perbanyakan tanaman secara massal dalam waktu yang singkat.
Teknologi DNA Rekombinaan, pengembangan tanaman transgenik, misalnya galur tanaman transgenik yang membawa gen cry dari Bacillus thuringiensis untuk pengendalian hama.

ANALISIS
Bioinformatika ternyata sangat berperan di dalam kehidupan di era modern in, maka dari itu perkembangan teknologi di saat ini sudah semakin maju, khusunya di bidang biologi yaitu bioinformatika. Perkembangan tersebut memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positif nya, manusia dapat menyelesaikan masalah yang menyangkut makhluk hidup secara lebih terorganisir dengan bantuan teknologi. Berbagai macam penyakit yang dulu nya tidak bisa disembuhkan, sekarang dapat terselesaikan dengan bantuan teknologi bioinformatika. Sedangakan dampak negatif nya, manusia akan ketergantungan pada teknologi saja. Bila teknologi tersebut melakukan kesalahan atau malfungsi, maka akan berakibat fatal. Dan ternyata terdapat beberapa bidang di bioinformatika, seperti, Biophysics, Cheminformatics, Computational Biology, Genomics, Mathematical Biology, Pharmacogenomics, dan Proteomics.

REFERENSI




Selasa, 27 Mei 2014

Tugas Softskill Cloud Computing

Muhammad Azhar Fadhurahman
4IA19
54410647
SOFTKILL PENGANTAR KOMPUTASI MODERN
DOSEN : KUWAT SETIYANTO
ALAMAT BLOG : http://Tugasblogmafr.blogspot.com/
MATERI : CLOUD COMPUTING
 



1.      PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring dengan kemajuan dan perkembangan jaman, saat ini teknologi mengalami perkembangan pencapaian kemajuan dan kenyamanan luar biasa, sehingga kegiatan sehari-hari yang dianggap tidak mungkin dapat dikerjakan dalam waktu singkat. Pengembangan teknologi computasi berbasis internet saat ini lebih diarahkan pada proses aplikasi sistem yang mudah dan tidak memerlukan banyak waktu atau tenaga. Permasalahan diperoleh dalam pengolahan sistem jaringan. Apabila ada suatu perubahan program aplikasi internet pada server dalam jaringan lokal, datanya harus di-instal ulang atau disesuaikan kembali. termasuk pada pemakaian komputer biasa diperlukan sistem operasi dan program aplikasi. Sistem operasi sangat menentukan program aplikasi. Kalau pemakai memilih sistem operasi MS Windows misalnya, maka aplikasinya punharus berbasis Windows. Demikian juga kalau sistemnya berbasis DOS, Linux, Mac, dan sebagainya. Sekarang konsep teknologi informasi Cloud Computing  sedang hangat dibicarakan.Istilah Cloud Computing  mulai banyak didengar dan perkembangannya sangat luar biasa. Disebut-sebut teknologi Cloud Computing  dapat menghilangkan permasalahan yang dijelaskan diatas. Perusahaan-perusahaan besar di bidang IT pun sekarang mencurahkan perhatiannya ke sana. Apa sebenarnya Cloud Computing  itu? Komputasi awan merupakan istilah bagi dunia TI yang sistemnya hanya disewa. Maksudnya, dalam menerapkan teknologi ini, pelanggan diharuskan untuk menyewa beberapa komponen kerja di TI, seperti server  penyimpanan data hingga data center. Melihat dari tren ini, kita dapat memprediksi masa depan, standard teknologi akan menjadi lebih sederhana karena ketersediaan dari banyak cloud service. Seluruh nama besar seperti IBM,Microsoft, Google, dan Apple, saat ini sedang terlibat dalam peperangan untuk menjadi penguasa terbesar terhadap teknologi awan ini.

B.     Identifikasi Masalah
              Pada makalah ini, akan kami sampaikan penjelasan tentang cloud computing. Dalam makalah ini dijelaskan mengenai pengertian, sejarah, keunggulan, kelemahan, dan sistem security dari cloud computing.
C.    Tujuan
              Seperti yang telah kami jelaskan dalam kata pengantar, makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman tentang cloud computing. Tujuan makalah ini adalah menjabarkan mengenai pengertian, sejarah, keunggulan, kelemahan, dan sistem security dari cloud computing.

2. TEORI
A.    Pengertian Cloud Computing

Cloud computing melibatkan komputasi melalui jaringan , di mana sebuah program atau aplikasi dapat berjalan pada banyak komputer yang terhubung pada waktu yang sama . Hal ini secara khusus mengacu pada perangkat keras mesin komputasi atau kelompok komputasi mesin hardware sering disebut sebagai server yang terhubung melalui jaringan komunikasi seperti internet , intranet , jaringan area lokal ( LAN ) atau wide area network ( WAN ) . Setiap pengguna individu yang memiliki izin untuk mengakses server dapat menggunakan kekuatan pemrosesan server untuk menjalankan sebuah aplikasi , menyimpan data , atau melakukan tugas komputasi lainnya . Oleh karena itu , alih-alih menggunakan komputer pribadi setiap waktu untuk menjalankan aplikasi , individu sekarang dapat menjalankan aplikasi dari mana saja di dunia, sebagai server menyediakan kekuatan pemrosesan untuk aplikasi dan server juga terhubung ke jaringan melalui internet atau platform koneksi lain untuk diakses dari mana saja. Semua ini telah menjadi mungkin karena meningkatnya kekuatan pemrosesan komputer yang tersedia untuk manusia dengan penurunan biaya sebagaimana tercantum dalam hukum Moore .

Dalam penggunaan umum istilah " awan " pada dasarnya adalah sebuah metafora untuk Internet . Pemasar memiliki lebih mempopulerkan frase " di awan " untuk merujuk ke perangkat lunak , platform dan infrastruktur yang dijual " sebagai layanan " , yaitu jarak jauh melalui Internet . Biasanya , penjual memiliki server konsumen energi aktual yang produk host dan jasa dari lokasi yang jauh , sehingga pengguna akhir tidak perlu ; mereka hanya dapat log on ke jaringan tanpa harus memasang apapun . Model utama layanan komputasi awan dikenal sebagai perangkat lunak sebagai layanan , platform sebagai layanan , dan infrastruktur sebagai layanan . Layanan awan ini dapat ditawarkan dalam jaringan publik , swasta atau hybrid .  Google , Amazon , IBM , Oracle Cloud , Rackspace , Salesforce , Zoho dan Microsoft Azure beberapa vendor cloud terkenal .

Layanan berbasis jaringan, yang tampaknya disediakan oleh hardware server sebenarnya dan pada kenyataannya disajikan oleh hardware virtual disimulasikan oleh software yang berjalan pada satu atau lebih mesin nyata , sering disebut komputasi awan . Virtual server tersebut tidak secara fisik ada dan karenanya dapat dipindahkan sekitar dan skala atas atau bawah dengan cepat tanpa mempengaruhi pengguna akhir , agak seperti awan menjadi lebih besar atau lebih kecil tanpa benda fisik .

Keuntungan.
Cloud computing mengandalkan berbagi sumber daya untuk mencapai koherensi dan skala ekonomi , mirip dengan utilitas ( seperti jaringan listrik ) melalui jaringan . Pada dasar dari komputasi awan adalah konsep yang lebih luas dari infrastruktur terkonvergensi dan layanan bersama.
Awan juga berfokus pada memaksimalkan efektivitas sumber daya bersama . Sumber Cloud biasanya tidak hanya dimiliki oleh beberapa pengguna tetapi juga dinamis dialokasikan sesuai permintaan . Hal ini dapat bekerja untuk mengalokasikan sumber daya kepada pengguna . Sebagai contoh, fasilitas komputer cloud yang melayani pengguna Eropa selama jam kerja Eropa dengan aplikasi tertentu ( misalnya , email ) dapat mengalokasikan sumber daya yang sama untuk melayani pengguna di Amerika Utara selama Amerika Utara jam kerja dengan aplikasi yang berbeda ( misalnya , web server ) . Pendekatan ini harus memaksimalkan penggunaan daya komputasi sehingga mengurangi kerusakan lingkungan juga karena daya yang lebih kecil , AC, rackspace , dll diperlukan untuk berbagai fungsi . Dengan komputasi awan , beberapa pengguna dapat mengakses server tunggal untuk mengambil dan memperbarui data mereka tanpa membeli lisensi untuk aplikasi yang berbeda .

Istilah " pindah ke awan " juga mengacu pada sebuah organisasi bergerak menjauh dari model CAPEX tradisional ( membeli hardware khusus dan depresiasi itu selama periode waktu) untuk model OPEX ( menggunakan infrastruktur awan bersama dan membayar sebagai salah satu menggunakannya ) .

Para pendukung mengklaim bahwa komputasi awan memungkinkan perusahaan untuk menghindari biaya infrastruktur dimuka , dan fokus pada proyek-proyek yang membedakan bisnis mereka bukan infrastruktur . Para pendukung juga mengklaim bahwa komputasi awan memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan aplikasi mereka dan berjalan lebih cepat , dengan peningkatan pengelolaan dan kurang pemeliharaan , dan memungkinkan TI untuk lebih cepat menyesuaikan sumber daya untuk memenuhi permintaan bisnis berfluktuasi dan tak terduga. penyedia Cloud biasanya menggunakan " pay as you go " model . Hal ini dapat mengakibatkan biaya tak terduga yang tinggi jika administrator tidak beradaptasi dengan model harga awan .
Hosted (Host) jasa
Istilah "cloud computing" banyak digunakan untuk menjual jasa host dalam arti aplikasi layanan provisioning yang menjalankan software client server di lokasi yang jauh. Layanan tersebut diberikan akronim populer seperti 'SaaS' (Software as a Service), 'PaaS' (Platform as a Service), 'IaaS' (Infrastructure as a Service), 'Haas (Hardware sebagai Layanan) dan akhirnya' EaaS "(Semuanya sebagai Layanan). Akhir pengguna mengakses aplikasi berbasis cloud melalui browser web, thin client atau aplikasi mobile sedangkan bisnis perangkat lunak dan data pengguna yang disimpan di server di lokasi yang jauh. Contohnya termasuk Amazon Web Services dan mesin Google App, yang mengalokasikan ruang bagi pengguna untuk menyebarkan dan mengelola perangkat lunak "di awan".
Sejarah
Tahun 1950-an
Konsep yang mendasari komputasi awan tanggal kembali ke tahun 1950-an , ketika komputer mainframe skala besar menjadi tersedia dalam dunia akademis dan perusahaan , dapat diakses melalui tipis klien / komputer terminal , sering disebut sebagai " terminal statis " , karena mereka digunakan untuk komunikasi tetapi memiliki tidak ada kapasitas proses internal . Untuk membuat lebih efisien penggunaan mainframe mahal , praktek berkembang yang memungkinkan beberapa pengguna untuk berbagi baik akses fisik ke komputer dari beberapa terminal serta waktu CPU . Hal ini menghilangkan masa non-aktif pada mainframe dan memungkinkan untuk kembali besar pada investasi . Praktek berbagi waktu CPU pada mainframe dikenal di industri sebagai time-sharing . Selama pertengahan tahun 70-an itu dikenal sebagai RJE remote proses entri Job sebagian besar terkait dengan IBM dan Desember

Tahun 1960-an - 1990-an [ sunting]
John McCarthy berpendapat pada tahun 1960 bahwa " perhitungan suatu hari nanti dapat diatur sebagai utilitas publik . " Hampir semua karakteristik modern dari komputasi awan ( penyediaan elastis , disediakan sebagai utilitas , online, ilusi pasokan terbatas ) , perbandingan untuk industri listrik dan penggunaan publik, swasta , pemerintah , dan bentuk-bentuk masyarakat , yang benar-benar dieksplorasi pada tahun 1966 buku Douglas Parkhill , The Tantangan Utility Komputer . Sarjana lain telah menunjukkan akar yang komputasi awan pergi sepanjang perjalanan kembali ke 1950-an ketika ilmuwan Herb Grosch ( penulis hukum Grosch s ) mendalilkan bahwa seluruh dunia akan beroperasi pada dumb terminal didukung oleh sekitar 15 pusat data yang besar . Karena biaya ini komputer kuat , banyak perusahaan dan entitas lain bisa menyediakan sendiri kemampuan komputasi melalui time-sharing dan beberapa organisasi , seperti GE GEISCO , anak perusahaan IBM Biro Jasa The Corporation ( SBC , didirikan pada tahun 1957 ) , Tymshare ( didirikan pada tahun 1966 ) , CSS Nasional ( didirikan pada tahun 1967 dan dibeli oleh Dun & Bradstreet pada tahun 1979 ) , Dial data ( dibeli oleh Tymshare pada tahun 1968 ) , dan Bolt , Beranek dan Newman ( BBN ) dipasarkan time-sharing sebagai usaha komersial .

Tahun 1990-an
Pada 1990-an , perusahaan-perusahaan telekomunikasi , yang sebelumnya ditawarkan sirkuit terutama didedikasikan point- to-point data, mulai menawarkan privat virtual (VPN) layanan jaringan dengan kualitas yang sebanding layanan, tetapi dengan biaya yang lebih rendah . Dengan beralih lalu lintas karena mereka melihat cocok untuk menyeimbangkan menggunakan server, mereka bisa menggunakan bandwidth jaringan secara keseluruhan lebih efektif . Mereka mulai menggunakan simbol cloud untuk menunjukkan titik demarkasi antara apa penyedia bertanggung jawab untuk apa dan pengguna yang bertanggung jawab atas . Cloud computing memperluas batas ini untuk menutup server serta infrastruktur jaringan .

Seperti komputer menjadi lebih umum , ilmuwan dan teknologi dieksplorasi cara untuk membuat skala besar daya komputasi yang tersedia untuk lebih banyak pengguna melalui time-sharing , bereksperimen dengan algoritma untuk menyediakan penggunaan optimal infrastruktur , platform yang dan aplikasi yang memprioritaskan CPU dan efisiensi untuk pengguna akhir .

Sejak tahun 2000
Setelah gelembung dot - com , Amazon memainkan peran kunci dalam pengembangan komputasi awan dengan memodernisasi pusat data mereka , yang , seperti kebanyakan jaringan komputer , menggunakan sesedikit 10 % dari kapasitas mereka pada satu waktu , hanya untuk meninggalkan ruangan untuk paku sesekali . Setelah menemukan bahwa arsitektur awan baru menghasilkan peningkatan efisiensi internal yang signifikan dimana kecil , bergerak cepat " tim dua - pizza " ( tim cukup kecil untuk memberi makan dengan dua pizza ) bisa menambahkan fitur baru lebih cepat dan lebih mudah , Amazon memulai pengembangan produk baru upaya untuk menyediakan komputasi awan kepada pelanggan eksternal , dan meluncurkan Amazon Web Services ( AWS ) secara komputasi utilitas pada tahun 2006 .

Pada awal 2008 , Eucalyptus menjadi yang pertama open-source platform API - kompatibel AWS untuk menyebarkan awan swasta . Pada awal 2008 , OpenNebula , ditingkatkan dalam proyek WADUK didanai oleh Komisi Eropa , menjadi perangkat lunak open-source pertama untuk menyebarkan awan swasta dan hibrida , dan untuk federasi awan .  Pada tahun yang sama , upaya difokuskan pada penyediaan jaminan kualitas layanan ( seperti yang dipersyaratkan oleh aplikasi interaktif real-time ) untuk infrastruktur berbasis cloud , dalam rangka proyek yang didanai oleh Komisi Eropa IRMOS , sehingga dalam lingkungan awan real-time . pada pertengahan tahun 2008, Gartner melihat kesempatan untuk komputasi awan " untuk membentuk hubungan antara konsumen layanan TI , mereka yang menggunakan layanan TI dan mereka yang menjual mereka " dan mengamati bahwa " organisasi yang beralih dari perangkat keras dan perangkat lunak aset milik perusahaan untuk per -use model layanan berbasis " sehingga" pergeseran diproyeksikan komputasi ... akan menghasilkan pertumbuhan dramatis dalam produk IT di beberapa daerah dan pengurangan yang signifikan di daerah lain . "

Pada tanggal 1 Maret 2011, IBM mengumumkan kerangka IBM SmartCloud untuk mendukung Smarter Planet . Di antara berbagai komponen dasar Smarter Computing , komputasi awan adalah bagian yang penting .

Pada tanggal 7 Juni 2012, Oracle mengumumkan Oracle Cloud . Sementara aspek Oracle Cloud masih dalam pengembangan , korban awan ini diajukan untuk menjadi yang pertama untuk memberikan pengguna dengan akses ke set yang terintegrasi solusi IT , termasuk aplikasi ( SaaS ) , platform ( PaaS ) , dan ( IaaS ) lapisan . Infrastruktur

Pertumbuhan dan popularitas
Perkembangan internet dari menjadi dokumen sentris melalui data semantik terhadap layanan lebih dan lebih digambarkan sebagai " web dinamis " . Kontribusi ini difokuskan secara khusus pada kebutuhan meta - data yang lebih baik dapat menggambarkan tidak hanya rincian pelaksanaan , tetapi juga rincian konseptual aplikasi berbasis model .

Ketersediaan hadir jaringan berkapasitas tinggi , komputer murah dan perangkat penyimpanan serta adopsi virtualisasi hardware , arsitektur berorientasi layanan , dan otonom dan utilitas komputasi telah menyebabkan pertumbuhan dalam komputasi awan .

Financials
Vendor Cloud mengalami tingkat pertumbuhan 50 % per tahun .

Asal istilah
Cloud computing icon.svg
Asal usul istilah cloud computing tidak jelas , meskipun sering dikaitkan dengan Sistem Internet Divisi Compaq Computer ( George Favaloro , Philip Reagan , Jeff Whatcott , Ken Evans , Ricardo Cidale , dan lain-lain ) . Ekspresi awan umum digunakan dalam ilmu untuk menggambarkan aglomerasi besar benda-benda yang secara visual terlihat dari jarak sebagai awan dan menjelaskan setiap set hal-hal yang detail tidak diperiksa lebih lanjut dalam konteks tertentu .

Meteorologi : awan cuaca adalah aglomerasi .
Matematika : sejumlah besar titik dalam sistem koordinat dalam matematika dipandang sebagai titik awan ;
Astronomi : awan gas dan partikel dalam ruang yang dikenal sebagai nebula ( Latin untuk kabut atau awan ) ,
Fisika : Posisi tdk elektron di sekitar sebuah kernel atom muncul seperti awan ke pengamat jauh
Dalam analogi dengan penggunaan di atas awan kata itu digunakan sebagai metafora untuk internet dan bentuk awan - seperti standar yang digunakan untuk menunjukkan jaringan pada skema telepon dan kemudian untuk menggambarkan Internet dalam diagram jaringan komputer . Simbol awan digunakan untuk mewakili Internet pada awal 1994 , di mana server kemudian menunjukkan terhubung ke , tapi eksternal , awan .

Referensi untuk komputasi awan dalam pengertian modern dapat ditemukan sedini tahun 1996, dengan awal yang diketahui menyebutkan dapat ditemukan dalam dokumen internal Compaq.

Istilah menjadi populer setelah Amazon.com memperkenalkan Elastic Compute Cloud pada tahun 2006 .

Sistem dan konsep serupa
Cloud computing adalah hasil dari evolusi dan adopsi teknologi yang sudah ada dan paradigma . Tujuan dari komputasi awan adalah untuk memungkinkan pengguna untuk mengambil manfaat dari semua teknologi ini , tanpa perlu pengetahuan yang mendalam tentang atau keahlian dengan masing-masing dari mereka . Awan bertujuan untuk memotong biaya , dan membantu pengguna fokus pada bisnis inti mereka bukannya terhambat oleh IT kendala .
Teknologi yang memungkinkan utama untuk cloud computing adalah virtualisasi . Virtualisasi generalizes infrastruktur fisik , yang merupakan komponen yang paling kaku , dan membuatnya tersedia sebagai komponen lunak yang mudah digunakan dan mengelola . Dengan demikian , virtualisasi memberikan kelincahan yang dibutuhkan untuk mempercepat operasi TI , dan mengurangi biaya dengan meningkatkan pemanfaatan infrastruktur . Di sisi lain , komputasi otonom mengotomatiskan proses melalui mana sumber daya dapat penyediaan pengguna on-demand . Dengan meminimalkan keterlibatan pengguna , otomatisasi mempercepat proses dan mengurangi kemungkinan kesalahan manusia .

Pengguna secara rutin menghadapi masalah bisnis yang sulit . Cloud computing mengadopsi konsep dari berorientasi layanan Architecture ( SOA ) yang dapat membantu pengguna memecahkan masalah ini menjadi layanan yang dapat diintegrasikan untuk memberikan solusi . Cloud computing menyediakan semua sumber daya sebagai layanan , dan membuat penggunaan standar mapan dan praktik terbaik diperoleh dalam domain SOA untuk memungkinkan akses global dan mudah untuk layanan awan dengan cara yang standar .

Cloud computing juga memanfaatkan konsep-konsep dari komputasi utilitas untuk menyediakan metrik untuk layanan yang digunakan . Metrik tersebut adalah inti dari awan publik model pay - per -use . Selain itu, layanan yang diukur merupakan bagian penting dari loop umpan balik dalam komputasi otonom , memungkinkan layanan untuk skala on-demand dan untuk melakukan pemulihan kegagalan otomatis.

Cloud computing adalah jenis komputasi grid ; telah berkembang dengan mengatasi QoS ( kualitas layanan ) dan masalah reliabilitas . Cloud computing menyediakan alat dan teknologi untuk membangun data / menghitung aplikasi paralel intensif dengan harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan teknik komputasi paralel tradisional .

Cloud computing karakteristik saham dengan :

Model client-server - . Komputasi client-server mengacu secara luas untuk setiap aplikasi terdistribusi yang membedakan antara penyedia layanan ( server ) dan pemohon layanan ( klien )
Grid computing - " Suatu bentuk komputasi terdistribusi dan paralel , dimana 'super komputer dan virtual ' terdiri dari sekelompok jaringan , komputer longgar ditambah bertindak dalam konser untuk melakukan tugas yang sangat besar . "
Mainframe komputer - Powerfull komputer yang digunakan terutama oleh organisasi-organisasi besar untuk aplikasi kritis , data yang biasanya massal pengolahan seperti : sensus ; industri dan statistik konsumen; polisi dan dinas intelijen rahasia ; perencanaan sumber daya perusahaan ; dan pemrosesan transaksi keuangan .
Komputasi Utility - The " . Kemasan sumber daya komputasi , seperti perhitungan dan penyimpanan , sebagai layanan meteran mirip dengan utilitas publik tradisional , seperti listrik "
Peer-to -peer - Suatu arsitektur didistribusikan tanpa perlu koordinasi pusat . Peserta keduanya pemasok dan konsumen sumber daya ( berbeda dengan model client-server tradisional ) .
Karakteristik
Cloud computing pameran karakteristik utama sebagai berikut:

Agility meningkatkan dengan kemampuan pengguna untuk kembali penyediaan sumber daya teknologi infrastruktur.
Antarmuka pemrograman aplikasi ( API ) aksesibilitas terhadap perangkat lunak yang memungkinkan mesin untuk berinteraksi dengan perangkat lunak awan dengan cara yang sama bahwa antarmuka pengguna tradisional (misalnya , sebuah komputer desktop ) memfasilitasi interaksi antara manusia dan komputer . Sistem komputasi awan biasanya menggunakan transfer Negara Representasi API ( REST) ​​berbasis .
Biaya : penyedia awan mengklaim bahwa biaya komputasi mengurangi . Sebuah model pengiriman publik awan mengubah belanja modal menjadi biaya operasional . Hal ini konon menurunkan hambatan masuk , seperti infrastruktur biasanya disediakan oleh pihak ketiga dan tidak perlu dibeli untuk satu kali atau tugas-tugas komputasi intensif jarang . Pricing atas dasar utilitas komputasi yang halus , dengan pilihan penggunaan berbasis dan sedikit kemampuan IT diperlukan untuk implementasi ( in-house ) The e - FISKAL proyek state -of - the-art repositori. berisi beberapa artikel melihat ke dalam aspek biaya secara lebih rinci , sebagian besar dari mereka menyimpulkan bahwa penghematan biaya tergantung pada jenis kegiatan yang didukung dan jenis infrastruktur yang tersedia di rumah .
Perangkat dan lokasi kemerdekaan memungkinkan pengguna untuk mengakses sistem menggunakan browser web terlepas dari lokasi mereka atau perangkat apa yang mereka gunakan ( misalnya , PC , ponsel ) . Sebagai infrastruktur off-site ( biasanya disediakan oleh pihak ketiga ) dan diakses melalui internet , pengguna dapat terhubung dari mana saja .
Virtualisasi teknologi memungkinkan berbagi server dan perangkat penyimpanan dan peningkatan utilisasi . Aplikasi dapat dengan mudah bermigrasi dari satu server fisik yang lain .
Multitenancy memungkinkan berbagi sumber daya dan biaya di kolam besar pengguna sehingga memungkinkan untuk :
sentralisasi infrastruktur di lokasi dengan biaya yang lebih rendah ( seperti real estat , listrik, dll )
Kapasitas beban puncak meningkat ( pengguna tidak perlu insinyur untuk kemungkinan beban - tingkat tertinggi )
pemanfaatan dan peningkatan efisiensi untuk sistem yang sering hanya 10-20 % digunakan .
Keandalan meningkatkan dengan penggunaan beberapa situs berlebihan , yang membuat dirancang dengan baik komputasi awan yang cocok untuk kelangsungan bisnis dan pemulihan bencana .
Skalabilitas dan elastisitas melalui dynamic ( " on-demand " ) penyediaan sumber daya pada , secara self-service halus di dekat real -time ( Catatan , waktu startup VM bervariasi oleh VM jenis, lokasi , os dan awan penyedia ) , tanpa pengguna harus insinyur untuk beban puncak .
Kinerja dimonitor , dan arsitektur konsisten dan longgar ditambah dibangun menggunakan layanan web sebagai antarmuka sistem .
Keamanan dapat meningkatkan karena sentralisasi data, peningkatan sumber daya fokus pada keamanan , dll , tetapi keprihatinan dapat bertahan sekitar kehilangan kontrol atas data sensitif tertentu, dan kurangnya keamanan untuk kernel disimpan Keamanan sering sebaik . Atau lebih baik dibandingkan dengan sistem tradisional lainnya , sebagian karena penyedia dapat mencurahkan sumber daya untuk memecahkan masalah keamanan yang banyak pelanggan tidak mampu untuk mengatasi Namun , kompleksitas keamanan sangat meningkat ketika data didistribusikan ke daerah yang lebih luas atau lebih . lebih banyak perangkat , serta dalam sistem multi-penyewa bersama oleh pengguna yang tidak terkait . Selain itu, akses pengguna ke log audit keamanan mungkin sulit atau tidak mungkin . Instalasi awan swasta sebagian didorong oleh keinginan pengguna untuk mempertahankan kontrol atas infrastruktur dan menghindari kehilangan kontrol keamanan informasi .
Pemeliharaan aplikasi komputasi awan lebih mudah , karena mereka tidak perlu diinstal pada setiap komputer pengguna dan dapat diakses dari tempat yang berbeda .
The National Institute of Standar dan definisi Teknologi komputasi awan mengidentifikasi " lima karakteristik penting " :

On-demand self-service . Seorang konsumen secara sepihak bisa kemampuan penyediaan komputasi , seperti waktu server dan penyimpanan jaringan , sesuai kebutuhan secara otomatis tanpa memerlukan interaksi manusia dengan masing-masing penyedia layanan .

Akses jaringan yang luas . Kemampuan yang tersedia melalui jaringan dan diakses melalui mekanisme standar yang mempromosikan digunakan oleh heterogen tipis atau tebal platform client ( misalnya , ponsel , tablet , laptop , dan workstation ) .

Sumber Daya pooling . Sumber daya penyedia komputasi dikumpulkan untuk melayani beberapa konsumen menggunakan model multi-penyewa , dengan sumber daya fisik dan virtual yang berbeda secara dinamis ditetapkan dan dipindahkan sesuai dengan permintaan konsumen .

Elastisitas cepat . Kemampuan dapat elastis ditetapkan dan dirilis , dalam beberapa kasus secara otomatis , untuk skala cepat lahiriah dan batiniah sepadan dengan permintaan. Untuk konsumen , kemampuan yang tersedia untuk pengadaan sering muncul tak terbatas dan dapat disesuaikan dalam jumlah setiap saat .

Layanan diukur. Sistem Cloud secara otomatis mengontrol dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya dengan memanfaatkan kemampuan metering pada beberapa tingkat abstraksi yang sesuai dengan jenis layanan ( misalnya , penyimpanan, pengolahan , bandwidth , dan account pengguna aktif ) . Penggunaan sumber daya dapat dipantau , dikendalikan , dan dilaporkan , memberikan transparansi bagi penyedia dan konsumen dari layanan yang digunakan .
- Institut Nasional Standar dan Teknologi
Model layanan
Penyedia komputasi awan menawarkan jasa mereka sesuai dengan beberapa model dasar :  infrastruktur sebagai layanan ( IaaS ) , platform sebagai layanan ( PaaS ) , dan perangkat lunak sebagai layanan ( SaaS ) dimana IaaS adalah yang paling dasar dan masing-masing model yang lebih tinggi abstrak dari rincian model lebih rendah . Komponen penting lainnya dalam apa pun sebagai layanan ( XaaS ) dijelaskan dalam model taksonomi komprehensif yang diterbitkan pada tahun 2009 , seperti Strategi - as- a-Service , Kolaborasi - as- a-Service , Proses Bisnis - as-a - layanan , database - as- a-Service , dll pada tahun 2012 , jaringan sebagai layanan ( Naas ) dan komunikasi sebagai layanan ( CAAS ) secara resmi dimasukkan oleh iTU ( International Telecommunication Union ) sebagai bagian dari model komputasi awan dasar , diakui layanan kategori ekosistem cloud telekomunikasi - sentris .
Cloud computing layers.png
Infrastruktur sebagai layanan ( IaaS )
Lihat juga : Kategori : Cloud infrastruktur
Dalam model cloud - layanan yang paling dasar, penyedia IaaS menawarkan komputer - fisik atau ( lebih sering ) mesin virtual - dan sumber daya lainnya . ( A hypervisor , seperti OpenStack , Xen , KVM , VMware ESX / ESXi , atau Hyper - V menjalankan mesin virtual sebagai tamu . Pools dari hypervisors dalam awan operasional dukungan sistem dapat mendukung sejumlah besar mesin virtual dan kemampuan untuk skala jasa naik dan turun sesuai dengan berbagai kebutuhan pelanggan . ) awan IaaS sering menawarkan sumber daya tambahan seperti mesin virtual- library image disk, penyimpanan blok mentah , dan file atau penyimpanan objek , firewall , balancers beban , alamat IP , jaringan area lokal virtual bundel ( VLAN ) , dan perangkat lunak . penyedia IaaS cloud menyediakan sumber daya on-demand dari kolam yang besar dipasang di pusat-pusat data. Untuk konektivitas wide-area , pelanggan dapat menggunakan Internet atau awan pembawa ( jaringan pribadi virtual dedicated ) . Baru-baru ini , paradigma ini telah diperpanjang ke arah sensing dan aktuasi sumber daya , bertujuan untuk menyediakan sensor dan aktuator maya sebagai SAaaS layanan .

Untuk menyebarkan aplikasi mereka , pengguna cloud menginstal gambar sistem operasi dan perangkat lunak aplikasi mereka pada infrastruktur awan . Dalam model ini , awan patch pengguna dan mempertahankan sistem operasi dan perangkat lunak aplikasi . Penyedia awan biasanya tagihan layanan IaaS secara komputasi utilitas : [ rujukan? ] Biaya mencerminkan jumlah sumber daya yang dialokasikan dan dikonsumsi .

Cloud komunikasi dan cloud telephony , bukan menggantikan infrastruktur komputasi lokal , mengganti infrastruktur telekomunikasi lokal dengan Voice over IP dan layanan Internet off- situs lain .

Platform sebagai layanan ( PaaS )
Artikel utama: Platform sebagai layanan
Lihat juga : Kategori : Cloud platform
Dalam model PaaS , penyedia awan memberikan platform komputasi , biasanya termasuk sistem operasi , bahasa pemrograman lingkungan eksekusi , database, dan web server . Pengembang aplikasi dapat mengembangkan dan menjalankan solusi perangkat lunak mereka pada platform cloud tanpa biaya dan kompleksitas membeli dan mengelola hardware dan software yang mendasari lapisan . Dengan beberapa PaaS menawarkan seperti Microsoft Azure dan Google App Engine , sumber daya yang mendasari komputer dan penyimpanan skala otomatis untuk memenuhi permintaan aplikasi sehingga pengguna awan tidak harus mengalokasikan sumber daya secara manual . Yang terakhir ini juga telah diusulkan oleh arsitektur bertujuan untuk memfasilitasi real-time di lingkungan cloud.

Perangkat lunak sebagai layanan ( SaaS )
Artikel utama: Software sebagai sebuah layanan
Dalam model bisnis menggunakan perangkat lunak sebagai layanan ( SaaS ) , pengguna disediakan akses ke perangkat lunak aplikasi dan database . Penyedia Cloud mengelola infrastruktur dan platform yang menjalankan aplikasi . SaaS kadang-kadang disebut sebagai " on-demand software " dan biasanya harga secara pay - per -use . Penyedia SaaS umumnya aplikasi menggunakan harga biaya berlangganan .

Dalam model SaaS , penyedia awan menginstal dan mengoperasikan perangkat lunak aplikasi di awan dan pengguna cloud mengakses software dari klien awan . Pengguna Cloud tidak mengelola infrastruktur cloud dan platform di mana aplikasi berjalan . Ini menghilangkan kebutuhan untuk menginstal dan menjalankan aplikasi pada komputer pengguna cloud sendiri , yang menyederhanakan pemeliharaan dan dukungan . Aplikasi Cloud berbeda dari aplikasi lain dalam skalabilitas - yang mereka dapat dicapai dengan kloning tugas ke beberapa mesin virtual pada saat run -time untuk memenuhi perubahan kebutuhan kerja . Load balancers mendistribusikan karya yang lebih set mesin virtual . Proses ini transparan kepada pengguna cloud , yang hanya melihat jalur akses tunggal . Untuk menampung sejumlah besar pengguna awan , aplikasi cloud dapat multitenant , yaitu , setiap mesin melayani lebih dari satu organisasi pengguna cloud . Hal ini umum untuk merujuk pada jenis khusus berbasis cloud aplikasi perangkat lunak dengan konvensi penamaan yang sama : desktop sebagai layanan , proses bisnis sebagai layanan , lingkungan pengujian sebagai layanan , komunikasi sebagai layanan .

Model harga untuk aplikasi SaaS biasanya biaya bulanan atau tahunan rata per pengguna , sehingga harga scalable dan disesuaikan jika pengguna ditambahkan atau dihapus pada titik apapun.

Para pendukung mengklaim SaaS memungkinkan potensi untuk mengurangi biaya operasional TI dengan outsourcing hardware dan perawatan perangkat lunak dan dukungan ke penyedia cloud bisnis . Hal ini memungkinkan bisnis untuk mengalokasikan operasi TI biaya dari pengeluaran hardware / software dan biaya tenaga kerja , mencapai tujuan-tujuan lainnya . Selain itu, dengan aplikasi host terpusat , update dapat dilepaskan tanpa perlu bagi pengguna untuk menginstal perangkat lunak baru . Salah satu kelemahan dari SaaS adalah bahwa data pengguna disimpan di server penyedia awan . Akibatnya , mungkin ada akses tidak sah ke data . Untuk alasan ini , pengguna semakin mengadopsi sistem manajemen kunci pihak ketiga cerdas untuk membantu mengamankan data mereka .

Manajemen Cloud
Infrastruktur pengelolaan warisan , yang didasarkan pada konsep hubungan sistem terdedikasi dan arsitektur konstruksi , tidak baik cocok untuk lingkungan cloud di mana kasus terus diluncurkan dan dihentikan . Sebaliknya , sifat dinamis dari komputasi awan membutuhkan pemantauan dan manajemen alat-alat yang beradaptasi , extensible dan disesuaikan .

Tantangan manajemen Cloud
Cloud computing menyajikan sejumlah tantangan manajemen . Perusahaan menggunakan awan publik tidak memiliki kepemilikan peralatan hosting lingkungan awan , dan karena lingkungan tidak terkandung dalam jaringan mereka sendiri , pelanggan cloud publik tidak memiliki visibilitas atau kontrol penuh . Pengguna layanan awan publik juga harus mengintegrasikan dengan arsitektur yang didefinisikan oleh penyedia awan , dengan menggunakan parameter yang spesifik untuk bekerja dengan komponen awan . Integrasi meliputi mengikat ke dalam API cloud untuk mengkonfigurasi alamat IP , subnet , firewall dan fungsi layanan data untuk penyimpanan . Karena kontrol fungsi ini didasarkan pada infrastruktur dan layanan penyedia awan , pengguna cloud publik harus mengintegrasikan dengan manajemen infrastruktur awan .

Kapasitas manajemen merupakan tantangan bagi lingkungan cloud baik negeri maupun swasta karena pengguna akhir memiliki kemampuan untuk menyebarkan aplikasi yang menggunakan portal self-service . Aplikasi dari semua ukuran mungkin muncul dalam lingkungan , mengkonsumsi jumlah yang tak terduga dari sumber daya , kemudian menghilang setiap saat .

Tolak - atau , penggunaan sumber daya harga pada granular dasar - merupakan tantangan untuk lingkungan cloud baik negeri maupun swasta . Chargeback merupakan tantangan bagi penyedia layanan cloud publik karena mereka harus harga jasa mereka kompetitif sementara masih menciptakan keuntungan . pengguna layanan awan publik dapat menemukan tolak menantang karena sulit bagi kelompok TI untuk menilai biaya sumber daya aktual secara rinci karena tumpang tindih sumber daya dalam sebuah organisasi yang dapat dibayar oleh unit usaha perorangan , seperti tenaga listrik . Bagi operator awan pribadi , tolak bayar cukup mudah , namun tantangannya terletak pada menebak bagaimana mengalokasikan sumber daya semaksimal mungkin untuk penggunaan sumber daya yang sebenarnya untuk mencapai efisiensi operasional terbesar. Melebihi anggaran dapat risiko .

Lingkungan cloud hybrid , yang menggabungkan layanan awan publik dan swasta , kadang-kadang dengan elemen infrastruktur tradisional , menyajikan mereka sendiri, tantangan manajemen . Ini termasuk masalah keamanan jika tanah data sensitif pada server awan publik , masalah anggaran sekitar berlebihan penyimpanan atau bandwidth dan proliferasi gambar salah urus . Mengelola arus informasi dalam lingkungan awan hibrida juga merupakan tantangan yang signifikan . Lokal awan harus berbagi informasi dengan aplikasi host off lokal oleh penyedia awan publik , dan informasi ini dapat berubah terus-menerus. lingkungan Hybrid cloud juga biasanya mencakup campuran kompleks kebijakan , perizinan dan batasan yang harus dikelola secara konsisten di kedua publik dan swasta awan .

Cloud klien
Lihat juga : Kategori : Cloud klien
Pengguna mengakses komputasi awan menggunakan perangkat klien jaringan, seperti komputer desktop, laptop , tablet dan smartphone . Beberapa dari perangkat ini - klien awan - bergantung pada komputasi awan untuk semua atau mayoritas dari aplikasi mereka sehingga menjadi dasarnya tidak berguna tanpa itu . Contohnya adalah thin client dan Chromebook berbasis browser . Banyak aplikasi awan tidak memerlukan software tertentu pada klien dan sebagai gantinya menggunakan browser web untuk berinteraksi dengan aplikasi cloud . Dengan Ajax dan HTML5 antarmuka pengguna Web ini dapat mencapai serupa, atau bahkan lebih baik , tampilan dan nuansa ke aplikasi asli . Beberapa aplikasi cloud , bagaimanapun, mendukung perangkat lunak klien khusus yang didedikasikan untuk aplikasi ini ( misalnya , virtual klien desktop dan kebanyakan klien email ) . Beberapa aplikasi legacy ( lini aplikasi bisnis yang sampai sekarang sudah lazim dalam komputasi thin client ) yang disampaikan melalui teknologi layar - sharing.
Model Deployment
Cloud computing jenis
Awan swasta
Awan swasta adalah infrastruktur cloud dioperasikan hanya untuk sebuah organisasi , baik dikelola secara internal atau oleh pihak ketiga dan host internal atau eksternal . Melakukan proyek awan swasta membutuhkan tingkat signifikan dan tingkat keterlibatan untuk virtualisasi lingkungan bisnis , dan mengharuskan organisasi untuk mengevaluasi kembali keputusan tentang sumber daya yang ada . Ketika dilakukan dengan benar , hal itu dapat meningkatkan bisnis , tetapi setiap langkah dalam proyek menimbulkan masalah keamanan yang harus diatasi untuk mencegah kerentanan serius . pusat data sendiri menjalankan umumnya padat modal . Mereka memiliki jejak fisik yang signifikan , membutuhkan alokasi ruang , hardware , dan kontrol lingkungan . Aset ini harus di-refresh secara berkala , sehingga belanja modal tambahan. Mereka telah menarik kritik karena pengguna " masih harus membeli , membangun, dan mengelola mereka " dan dengan demikian tidak mendapatkan manfaat dari kurang tangan - pada manajemen , dasarnya " [ kurang ] model ekonomi yang membuat komputasi awan seperti konsep menarik "

Awan publik
Sebuah awan disebut " cloud publik " pada saat jasa tersebut diberikan melalui jaringan yang terbuka untuk umum . Secara teknis mungkin ada sedikit atau tidak ada perbedaan antara arsitektur awan publik dan swasta , namun, pertimbangan keamanan mungkin substansial berbeda untuk layanan ( aplikasi , storage , dan sumber daya lainnya ) yang disediakan oleh penyedia layanan untuk audiens umum dan ketika komunikasi dilakukan melalui jaringan non - dipercaya . Umumnya , penyedia layanan awan publik seperti Amazon AWS , Microsoft dan Google memiliki dan mengoperasikan infrastruktur dan menawarkan akses hanya melalui internet ( konektivitas langsung tidak ditawarkan ) .


Ia telah mengemukakan bahwa awan publik akan digabungkan ke artikel ini . ( Diskusikan ) Usulan sejak Februari 2013.
Cloud masyarakat
Infrastruktur cloud saham masyarakat antara beberapa organisasi dari komunitas tertentu dengan keprihatinan umum ( keamanan, kepatuhan , yurisdiksi , dll ) , baik dikelola secara internal atau oleh pihak ketiga dan host internal atau eksternal . Biaya tersebar di pengguna kurang dari awan publik (tapi lebih dari awan swasta ) , sehingga hanya beberapa potensi penghematan biaya komputasi awan direalisasikan .

Hybrid cloud
Hybrid cloud merupakan komposisi dari dua atau lebih awan ( swasta, komunitas atau publik) yang tetap entitas yang berbeda namun terikat bersama-sama , menawarkan manfaat dari beberapa model penyebaran. Hybrid cloud juga bisa berarti kemampuan untuk menghubungkan kolokasi , dikelola dan / atau layanan khusus dengan sumber daya cloud .

Gartner , Inc mendefinisikan layanan hybrid cloud sebagai layanan komputasi awan yang terdiri dari beberapa kombinasi layanan swasta, publik dan masyarakat awan , dari penyedia layanan yang berbeda . Sebuah layanan cloud hibrida melintasi isolasi dan penyedia batas sehingga dapat 't dengan sederhana dimasukkan ke dalam salah satu kategori pribadi, umum , atau layanan cloud masyarakat . Hal ini memungkinkan seseorang untuk memperluas kapasitas atau kemampuan dari layanan awan , oleh agregasi , integrasi atau kustomisasi dengan layanan cloud lain .

Kasus penggunaan bervariasi untuk komposisi awan hybrid ada. Sebagai contoh, sebuah organisasi mungkin menyimpan data klien sensitif dalam rumah pada aplikasi awan swasta , tapi interkoneksi aplikasi ke aplikasi billing pada awan publik sebagai layanan perangkat lunak . [ Rujukan? ] Ini contoh awan hibrida memperluas kemampuan dari perusahaan untuk memberikan layanan bisnis yang spesifik melalui penambahan eksternal tersedia layanan awan publik .

Contoh lain dari awan hibrida adalah salah satu di mana organisasi TI menggunakan sumber daya komputasi awan publik untuk memenuhi kebutuhan kapasitas sementara yang tidak dapat dipenuhi oleh awan swasta . Kemampuan ini memungkinkan awan hibrida untuk menggunakan cloud meledak untuk skala di awan .

Cloud meledak adalah model penyebaran aplikasi di mana aplikasi berjalan dalam awan atau data center pribadi dan " ledakan " ke cloud publik ketika permintaan untuk menghitung peningkatan kapasitas . Keuntungan utama dari meledak awan dan model hybrid cloud adalah bahwa sebuah organisasi hanya membayar untuk sumber daya tambahan menghitung ketika mereka dibutuhkan .

Cloud meledak memungkinkan pusat data untuk menciptakan infrastruktur IT in-house yang mendukung beban kerja rata-rata , dan menggunakan sumber daya awan dari awan publik atau swasta , selama lonjakan permintaan proses .

Dengan memanfaatkan " hybrid cloud " arsitektur , perusahaan dan individu dapat memperoleh derajat toleransi kesalahan dikombinasikan dengan kegunaan langsung secara lokal tanpa ketergantungan pada konektivitas internet . Arsitektur Hybrid cloud membutuhkan baik lokal sumber daya dan (remote ) infrastruktur awan off -site berbasis server .

Distributed awan
Cloud computing juga dapat disediakan oleh satu set didistribusikan mesin yang berjalan di lokasi yang berbeda , sementara masih terhubung ke jaringan tunggal atau layanan hub . Contoh ini termasuk platform komputasi terdistribusi seperti BOINC dan Folding @ Home .
3.  ANALISIS

Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain. keuntungan Cloud Computing antara lain: (1) Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah minimalisasi biaya investasi infrastruktur publik sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek fungsionalitasnya, (2) Bagi application developer, layanan PaaS memungkinkan pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat sehingga meningkatkan produktivitas, (3) Bagi para praktisi yang bergerak di industri TI, hal ini berarti terbukanya pasar baru bagi industri jasa pengembangan teknologi informasi, (4) Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang besar karena dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS ini akan meningkatkan penggunaaan bandwidth internet, (5) Integrasi aplikasi dengan berbagai perangkat. Beberapa pertimbangan lain yang menjadi resiko Cloud Computing adalah:
- Ketidakpastian kemampuan penegakan kebijakan keamanan pada provider
- Kurang memadainya pelatihan dan audit TI
- Patut dipertanyakan kendali akses istimewa pada situs provider
- Ketidakpastian kemampuan untuk memulihkan data
- Kedekatan data pelanggan lain sehingga kemungkinan tertukar
- Ketidakpastian kemampuan untuk mengaudit operator
- Ketidakpastian keberlanjutan keberadaan provider
- Ketidakpastian kepatuhan provider terhadap peraturan.


REFERENSI

http://en.wikipedia.org/wiki/Cloud_computing